Lee
donghae memang anak yang sangat berbakti kepada orang tuanya. Demi
mewujudkan keinginan ayahnya, Donghae bekerja keras untuk menapaki karir
sebagai penyanyi. Setiap kali menceritakan kenangannya bersama ayah,
cowok tampan ini tidak bisa menahan air mata. Seperti itulah Donghae ketika tampil di acara "MBC Special: Dreams Of A K-Pop Legend" beberapa waktu lalu.
"Ayah menyuruhku menjadi penyanyi. Aku bertanya padanya 'penyanyi?
kenapa?'. Ayah bilang sebenarnya ingin menjadi penyanyi, tapi tidak
bisa. Jadi ayah memintaku yang jadi penyanyi," cerita Donghae. "Setelah
debut satu minggu ... bukan, dua minggu sebelum kami menang untuk
pertama kalinya, ayah meninggal dunia. Ayah hanya sempat melihat
penampilan kami (Super Junior) beberapa kali di TV."
"Ayah
hanya seorang supir taksi. Rumah kami sangat kecil. Kadang ayah
mengantar kami ke tempat Super Junior tampil," lanjutnya. "Kami akan
berkata padanya 'ayo ayah ikut kami'. Kalau sudah diminta, ayah akan
berhenti sebentar dari pekerjaannya untuk bermain bersama kami. Setiap
kali kangen ayah, aku selalu berpikir 'akan sangat menyenangkan kalau
aku bisa memimpikan ayah malam ini'."
"Aku akan menangis setiap
kali mengingat ayah. Setiap kali kami menerima penghargaan, personil
lain akan memanggil ayahnya. Di ponselku, masih ada nomer handphone ayah
walau tidak bisa dihubungi lagi," kata Donghae seraya meneteskan air
mata. "Selalu di penghujung akhir tahun, ulang tahunku (Oktober) dan
setiap kali menerima penghargaan, aku selalu menatap nomer telpon itu,
berharap bisa mendengar suara ayah sekali lagi. Itu yang membuatku
paling iri dengan teman-teman Super Junior lainnya."
Di acara
ini, Donghae menyempatkan diri mengunjungi makam ayahnya. Di sana,
Donghae mengantarkan CD "Oppa Oppa", bunga dan minuman. Setelah
membungkuk memberi hormat, Donghae pun berusaha tegar kembali untuk
menjalani aktifitasnya sebagai penyanyi K-Pop hebat bersama Super
Junior.
Donghae menandatangani kontrak dengan SM Entertainment
tahun 2001 setelah memenangkan "Best Outward Appearance Award" bersama
Sungmin di audisi SM Youth Best Contest. Donghae sendiri punya cita-cita
jadi atlit kalau tidak jadi artis.
Source : »HyuKi«@Super Junior For All E.L.F Heart
Shared by vierel-snazzy.blogspot.com
"Ayah menyuruhku menjadi penyanyi. Aku bertanya padanya 'penyanyi? kenapa?'. Ayah bilang sebenarnya ingin menjadi penyanyi, tapi tidak bisa. Jadi ayah memintaku yang jadi penyanyi," cerita Donghae. "Setelah debut satu minggu ... bukan, dua minggu sebelum kami menang untuk pertama kalinya, ayah meninggal dunia. Ayah hanya sempat melihat penampilan kami (Super Junior) beberapa kali di TV."
"Ayah hanya seorang supir taksi. Rumah kami sangat kecil. Kadang ayah mengantar kami ke tempat Super Junior tampil," lanjutnya. "Kami akan berkata padanya 'ayo ayah ikut kami'. Kalau sudah diminta, ayah akan berhenti sebentar dari pekerjaannya untuk bermain bersama kami. Setiap kali kangen ayah, aku selalu berpikir 'akan sangat menyenangkan kalau aku bisa memimpikan ayah malam ini'."
"Aku akan menangis setiap kali mengingat ayah. Setiap kali kami menerima penghargaan, personil lain akan memanggil ayahnya. Di ponselku, masih ada nomer handphone ayah walau tidak bisa dihubungi lagi," kata Donghae seraya meneteskan air mata. "Selalu di penghujung akhir tahun, ulang tahunku (Oktober) dan setiap kali menerima penghargaan, aku selalu menatap nomer telpon itu, berharap bisa mendengar suara ayah sekali lagi. Itu yang membuatku paling iri dengan teman-teman Super Junior lainnya."
Di acara ini, Donghae menyempatkan diri mengunjungi makam ayahnya. Di sana, Donghae mengantarkan CD "Oppa Oppa", bunga dan minuman. Setelah membungkuk memberi hormat, Donghae pun berusaha tegar kembali untuk menjalani aktifitasnya sebagai penyanyi K-Pop hebat bersama Super Junior.
Donghae menandatangani kontrak dengan SM Entertainment tahun 2001 setelah memenangkan "Best Outward Appearance Award" bersama Sungmin di audisi SM Youth Best Contest. Donghae sendiri punya cita-cita jadi atlit kalau tidak jadi artis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar